Dukung Aparat Keamanan, LMA Lanny Jaya Serukan Warga Jaga Kondusivitas Papua

Lanny Jaya – Dukungan terhadap langkah tegas aparat keamanan dalam menegakkan hukum terhadap kelompok separatis bersenjata di Papua terus menguat.

Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Lanny Jaya, Tias Urnom Kogoya, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya aparat dalam menjaga keamanan dan menindak kelompok yang meresahkan masyarakat.

“Untuk itu kami mengimbau masyarakat di wilayah Provinsi Papua Pegunungan, khususnya warga Kabupaten Lanny Jaya dan kelompok masyarakat Suku Lanny, tetap menjaga situasi tetap kondusif,” ujar Tias, Minggu (9/11/2025).

Tias menegaskan, stabilitas keamanan adalah tanggung jawab bersama, terutama karena wilayah Papua Pegunungan mencakup delapan kabupaten dengan dinamika sosial yang beragam.

“Dari adat selalu berjalan bersama aparat keamanan untuk mewujudkan keamanan di seluruh wilayah Papua Pegunungan. Kerja sama ini penting agar masyarakat dapat hidup dengan aman, damai, dan tetap fokus pada pembangunan,” katanya.

Menanggapi penangkapan anggota OPM, Dugi Kogoya oleh aparat, Tias menilai bahwa proses hukum yang dijalankan merupakan langkah tepat dan harus dihormati.

“Saya sebagai tokoh adat dan Ketua LMA Lanny Jaya menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang, jangan melakukan kekacauan atau tindakan yang justru merugikan diri sendiri dan orang lain,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa penegakan hukum terhadap anggota kelompok bersenjata adalah konsekuensi dari aksi kriminal yang telah dilakukan.

“Kami serahkan sepenuhnya kepada mekanisme hukum negara, dan saya akan sampaikan kepada pihak keluarga agar tidak mengganggu proses hukum yang sedang berjalan tetapi hormati hukum dan kami jaga agar keadaan tetap aman,” ujarnya.

Sebelumnya, aparat keamanan berhasil menjaga stabilitas di Papua Pegunungan melalui operasi penegakan hukum di Yahukimo yang menewaskan Lipet Sobolim alias Cocor Sobolim, pimpinan kelompok bersenjata OPM Batalyon Semut Merah.

Sobolim diketahui sering terlibat dalam berbagai aksi kekerasan yang menyasar warga sipil maupun aparat keamanan.

Tindakan tegas tersebut mendapat dukungan luas dari masyarakat adat yang menilai langkah aparat sebagai wujud nyata kehadiran negara dalam melindungi rakyat dan menegakkan hukum di Papua.

Sinergi antara aparat keamanan dan lembaga adat ini menunjukkan semangat bersama untuk menjaga perdamaian, menciptakan rasa aman, dan memastikan pembangunan di Papua dapat terus berjalan dengan baik. #

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *