Program CKG di Puskesmas Permudah Masyarakat Dapatkan Akses Layanan Kesehatan
Oleh: Rivka Mayangsari*)
Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat layanan kesehatan publik yang inklusif, mudah diakses, dan berkualitas. Salah satu terobosan nyata yang kini dirasakan langsung oleh masyarakat adalah pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digagas oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Program ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam mendorong deteksi dini penyakit serta membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan, Aji Muhawarman, menjelaskan bahwa program CKG merupakan bentuk nyata dari komitmen pemerintah dalam memperkuat layanan kesehatan preventif. Ia menyampaikan bahwa melalui program ini, masyarakat dapat melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis di berbagai fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, sekolah, dan posyandu, tanpa harus mengeluarkan biaya sedikit pun. Program ini dirancang untuk memberikan kemudahan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di wilayah terpencil atau sulit dijangkau fasilitas kesehatan.
Menurut Aji, CKG bukan sekadar program pemeriksaan kesehatan biasa, melainkan bagian dari kebijakan strategis pemerintah dalam memperkuat sistem kesehatan nasional. Ia menuturkan bahwa pemerintah berupaya agar setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk mengetahui kondisi kesehatannya sejak dini. Dengan deteksi dini, lanjutnya, penyakit dapat dicegah sebelum menjadi kronis, sehingga masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya pola hidup sehat.
Ia juga menambahkan bahwa layanan CKG kini semakin mudah diakses karena pemerintah telah memperluas cakupan pelaksanaannya melalui kegiatan mobile CKG, yang menjangkau masyarakat di berbagai komunitas, tempat kerja, pasar, hingga bandara. Inovasi ini, menurutnya, bertujuan agar layanan kesehatan hadir lebih dekat dengan masyarakat, sehingga tidak ada alasan bagi warga untuk menunda pemeriksaan.
Di lapangan, implementasi program CKG mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah melalui dinas kesehatan dan jaringan puskesmas yang tersebar di seluruh Indonesia. Pemerintah daerah kini tengah memperkuat layanan deteksi dini penyakit di setiap puskesmas sebagai bagian dari upaya mencegah peningkatan kasus penyakit kronis.
Kepala Dinas Kesehatan, dr. Melani Tuasalamony, menjelaskan bahwa peningkatan layanan kesehatan di puskesmas dilakukan secara komprehensif, baik dari sisi sarana pemeriksaan maupun tenaga medis. Ia menyampaikan bahwa pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, hingga skrining penyakit tidak menular kini dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat. Selain itu, setiap puskesmas juga dilengkapi dengan tenaga kesehatan yang aktif memberikan edukasi dan penyuluhan tentang pentingnya gaya hidup sehat.
Melani menegaskan bahwa pencegahan penyakit melalui pemeriksaan rutin jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan pengobatan setelah penyakit berkembang. Ia menilai bahwa banyak kasus penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, atau jantung yang sebenarnya bisa dicegah jika masyarakat rutin melakukan pemeriksaan. Menurutnya, program CKG ini merupakan langkah konkret pemerintah untuk menyadarkan masyarakat agar peduli terhadap kesehatan diri dan keluarga.
Selain pelayanan kesehatan fisik, program ini juga diperkuat dengan penggunaan sistem digital pencatatan medis, yang memungkinkan data kesehatan setiap pasien tercatat dengan rapi dan mudah dipantau oleh petugas medis. Inovasi ini membuat proses pemeriksaan menjadi lebih efisien dan memudahkan deteksi dini terhadap potensi penyakit. Dengan sistem digital tersebut, riwayat kesehatan masyarakat dapat dipantau secara berkelanjutan, dan tindak lanjut penanganan dapat dilakukan dengan cepat jika ditemukan gejala awal penyakit.
Tidak hanya pemerintah pusat dan daerah, masyarakat juga menunjukkan antusiasme tinggi terhadap program CKG. Banyak warga menyatakan bahwa mereka merasa terbantu dengan adanya layanan pemeriksaan gratis yang kini tersedia di puskesmas dan fasilitas umum lainnya. Beberapa di antaranya mengungkapkan bahwa sebelumnya mereka harus menempuh jarak jauh dan mengeluarkan biaya cukup besar untuk melakukan tes kesehatan dasar. Kini, berkat program CKG, pemeriksaan tersebut bisa dilakukan di puskesmas setempat dengan layanan yang ramah dan hasil yang cepat.
Pemerintah daerah juga memastikan bahwa program ini tidak berhenti di wilayah perkotaan saja. Pemeriksaan rutin dan layanan mobile CKG terus diperluas hingga ke desa-desa terpencil. Tenaga kesehatan ditugaskan secara bergilir untuk melakukan kunjungan ke daerah dengan akses terbatas, agar masyarakat pedesaan juga mendapatkan hak yang sama untuk memperoleh layanan kesehatan.
Dukungan lintas sektor menjadi salah satu kunci keberhasilan program ini. Koordinasi antara Kementerian Kesehatan, pemerintah daerah, dan lembaga masyarakat terus diperkuat untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program. Pemerintah juga membuka peluang bagi dunia usaha dan organisasi sosial untuk berkolaborasi dalam memperluas jangkauan layanan CKG.
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) menjadi bukti nyata bahwa pemerintah serius mewujudkan visi “Indonesia Sehat dan Mandiri”. Melalui langkah ini, negara tidak hanya fokus pada penyembuhan, tetapi juga menempatkan pencegahan sebagai pilar utama pembangunan kesehatan nasional.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, program CKG diharapkan mampu menjadi gerakan nasional yang membudayakan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Ketika masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini, maka cita-cita besar menuju Indonesia yang sehat, produktif, dan berdaya saing tinggi akan semakin dekat untuk diwujudkan.
*) Pemerhati Kesehatan Masyarakat
