Pemerintah Terus Dorong Target Swasembada Pangan, Dongkrak Sektor Pertanian & Ekonomi Desa

Oleh: Nadira Citra Maheswari)* Pemerintah terus memperkuat arah pembangunan nasional dengan menempatkan ketahanan pangan sebagai prioritas utama, seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat, dinamika perubahan iklim, dan tantangan global yang menekan stabilitas pasokan pangan dunia. Target swasembada pangan kembali ditegaskan sebagai fondasi penting untuk memastikan kemandirian bangsa dalam memenuhi kebutuhan pokok secara berkelanjutan.  Upaya ini tidak hanya diarahkan…

Read More

Modernisasi Pertanian dan Kebijakan Pro-Petani: Pilar KeberhasilanSwasembada Pangan Indonesia 

Oleh: Yusuf Rinaldi)* Peningkatan ketahanan pangan nasional menjadi tantangan besar yang harusdihadapi oleh Indonesia, terlebih lagi di tengah ketidakpastian yang disebabkan oleh krisis pangan global. Di saat 53 negara tengah bergelut dengan ancaman kelaparandan kelangkaan gizi, Indonesia justru menunjukkan potensi besar untuk menjadilumbung pangan dunia. Salah satu kunci utama dalam meraih swasembada panganadalah penerapan modernisasi pertanian yang didukung oleh kebijakan pro-petanidari pemerintah. Dalam beberapa tahun terakhir, upaya untuk mencapai swasembada panganIndonesia mendapatkan momentum yang signifikan melalui kebijakan-kebijakanyang terfokus dan inovatif. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskanbahwa salah satu faktor utama yang mempercepat swasembada pangan adalahkebijakan yang diterapkan di level tertinggi oleh pemerintah. Terbukti, PresidenIndonesia, Prabowo Subianto, telah mengeluarkan lebih dari 18 instruksi terkaitsektor pangan dalam satu tahun, suatu pencapaian yang tidak pernah terjadisebelumnya. Instruksi ini mencakup berbagai bidang seperti produksi, pengawasan, dan distribusi pangan yang lebih terarah dan terstruktur, serta memungkinkanpercepatan implementasi kebijakan. Modernisasi pertanian sendiri bukanlah sekadar tentang peralatan dan teknologibaru. Ia mencakup perubahan sistematis dalam tata kelola dan pola pikir petani. Pemerintah, melalui Kementerian Pertanian, telah memberikan berbagai dukunganuntuk mempercepat modernisasi sektor pertanian, antara lain dengan memberikanakses kepada petani untuk menggunakan alat mesin pertanian (alsintan) yang lebihefisien, benih unggul, serta pupuk berkualitas yang disubsidi tanpa pungutan biayatambahan. Upaya ini beriringan dengan penguatan penegakan hukum untukmenanggulangi praktik-praktik curang yang dapat merugikan petani, sepertiperedaran pupuk palsu yang merusak lahan petani dan potensi kerugian besar baginegara. Dalam situasi yang tidak mudah ini, kesadaran akan pentingnya peran petanisebagai pahlawan pangan bangsa semakin ditekankan. Pemerintah tidak hanyamemperbaiki infrastruktur pertanian tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petanidengan kebijakan yang lebih berpihak pada mereka. Salah satu hasil signifikan darikebijakan ini adalah keberhasilan dalam meningkatkan produksi beras nasional. Hingga Oktober 2025, produksi beras Indonesia tercatat mencapai 31 juta ton, lebihtinggi daripada kebutuhan konsumsi nasional yang sekitar 27 juta ton. Bahkan, Indonesia mengalami surplus beras 3,7 juta ton, salah satu yang tertinggi dalambeberapa tahun terakhir. Namun, modernisasi pertanian yang dilakukan tidak hanya soal memperkenalkanteknologi dan sistem yang lebih efisien. Hal ini juga mencakup penguatan tata kelolasektor pangan melalui reformasi birokrasi yang bertujuan untuk mengurangiinefisiensi dan memastikan program bantuan tepat sasaran. Upaya ini terbuktiefektif, dengan 75 tersangka yang berhasil diproses terkait praktik kolusi dan korupsidi sektor pangan. Pemerintah mengambil langkah tegas untuk memberantas oknum-oknum yang merugikan negara dan petani, dengan memberikan sanksi administratifmaupun pidana kepada sekitar 60 pegawai internal Kementerian Pertanian yang terlibat. Keberhasilan ini semakin nyata dengan meningkatnya harga pembelian pemerintah(HPP) gabah yang ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram, yang pada gilirannyamenambah penghasilan petani sekitar Rp65 triliun. Kebijakan tersebut mengarahpada upaya pemberdayaan ekonomi petani secara berkelanjutan. Dengan dukunganseperti ini, sektor pertanian Indonesia tidak hanya bergerak maju secara kuantitastetapi juga kualitas. Selain itu, Indonesia harus memanfaatkan potensi besar yang dimiliki oleh generasimuda untuk memperkuat sektor pangan. Pemuda, dengan keterampilan teknologidan inovasi mereka, dapat menjadi pendorong utama transformasi sektor pertaniannasional. Kepala Pusat Perakitan dan Modernisasi Pertanian Tanaman Pangan, Dr. Haris Syahbuddin, menegaskan bahwa generasi muda memegang kunci dalammempercepat transformasi sektor pertanian, yang akan memanfaatkan potensiagroekosistem Indonesia yang kaya akan biodiversitas dan iklim tropis yang mendukung produksi pangan sepanjang tahun. Keberhasilan Indonesia menuju swasembada pangan juga dipengaruhi oleh kebijakan dari lembaga pemerintah lainnya, seperti Perum Bulog, yang berperanpenting dalam stabilisasi harga dan distribusi pangan. Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menegaskan bahwa penguatan ketahanan panganmembutuhkan fondasi kelembagaan yang kuat dan kebijakan yang adaptif terhadapdinamika global.  Perubahan iklim, geopolitik, dan fluktuasi harga pangan dunia menuntut negara memiliki instrumen yang mampu bekerja secara konsisten untuk menjaga ketahananpangan. Bulog, sebagai lembaga yang diberi mandat negara, menjalankan perannyadalam pengelolaan stok pangan, stabilisasi harga, dan pendistribusian pangan keseluruh daerah, untuk memastikan ketersediaan pangan yang merata di Indonesia. Perum Bulog terus mendukung program diversifikasi pangan dengan menggalipotensi komoditas lokal seperti jagung, ubi, dan singkong….

Read More

Target Swasembada Pangan Buka Peluang Pertumbuhan Ekonomi Nasional

JAKARTA – Pemerintah terus memperkuat komitmen menuju swasembada pangan sebagai fondasi utama pertumbuhan ekonomi nasional. Berbagai program strategis yang dijalankan Kementerian Pertanian serta ketersediaan stok beras nasional yang memadai menjadi indikator kuat bahwa Indonesia berada di jalur tepat untuk mencapai kemandirian pangan sekaligus memperluas peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan…

Read More

Cadangan Beras 3,8 Juta Ton, Bukti Nyata Indonesia Menuju Swasembada Pangan 2025

Jakarta – Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menegaskan bahwa stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang mencapai 3,8 juta ton di gudang Bulog menunjukkan bahwa Indonesia berada pada jalur yang benar menuju swasembada pangan tahun 2025. Menurut Rizal, jumlah cadangan tersebut memastikan bahwa Indonesia tidak lagi memerlukan impor beras. Hal ini selaras dengan arahan…

Read More

Pemerintah Pastikan Stok LPG Dan BBM Aman Hadapi Libur Nataru

Jakarta — Pemerintah memastikan pasokan LPG dan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam kondisi aman untuk menghadapi periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Sejumlah langkah penguatan pasokan, distribusi, serta kesiapsiagaan telah dipersiapkan lintas kementerian, badan pengatur, dan Pertamina Group guna memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi tanpa hambatan. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya…

Read More

Pemerintah Perkuat Pengawasan dan Jaga Stok Sembako Jelang Libur Nataru

Jakarta – Pemerintah terus meningkatkan kesiapan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026. Periode ini selalu diikuti peningkatan konsumsi dan mobilitas masyarakat, sehingga pemerintah mengambil langkah pengawasan yang lebih ketat terhadap pergerakan pasokan, distribusi, dan stabilitas harga di lapangan. Koordinasi lintas kementerian serta kerja sama dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha…

Read More

Libur Nataru 2025 Lebih Nyaman: Diskon Tol dan Transportasi Dorong Mobilitas Masyarakat

Oleh: Ardiansyah Mahendra *) Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) menjadi salah satu momentum mobilitas terbesar masyarakat Indonesia pada akhir tahun. Setiap musim liburan, arus perjalanan selalu meningkat signifikan, baik di jalur darat, laut, udara, maupunpenyeberangan. Tantangan klasik seperti kepadatan lalu lintas, lonjakan harga tiket, dan terbatasnya kapasitas angkutan publik biasanya membayangi masa liburanpanjang. Namun tahun ini, pemerintah menghadirkan pendekatan berbeda yang lebih progresif dan berpihak pada kenyamanan masyarakat melalui pemberiandiskon tarif tol dan berbagai moda transportasi. Kebijakan ini mencerminkankeberlanjutan agenda pemerintah untuk memastikan musim liburan berjalan lancar, terjangkau, dan aman. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwadiskon tol menjadi salah satu insentif utama yang dipersiapkan pemerintah. Iamenyampaikan bahwa potongan tarif sebesar 10 hingga 20 persen diterapkan pada tanggal-tanggal yang diperkirakan sebagai puncak pergerakan kendaraan, yakni 22, 23, dan 31 Desember 2025. Menurutnya, insentif tersebut dirancang tidak hanyauntuk memberikan keringanan biaya, tetapi juga untuk mengurai kepadatan aruskendaraan melalui penyebaran volume perjalanan di luar jam dan tanggal puncak. Penetapan diskon ini mencakup 26 ruas tol yang tersebar di empat klaster wilayah: Jabodetabek, Trans-Jawa, Non-Jawa, dan Trans-Sumatra, sehingga dampaknyamenjangkau konektivitas nasional secara lebih luas. Pemberian potongan tarif ini menjadi semakin penting karena proyeksi Badan Usaha Jalan Tol menunjukkan adanya peningkatan arus kendaraan hingga lebih dari 30 persen dibandingkan kondisi normal. EVP Corporate Secretary Hutama Karya, Mardiansyah, menyampaikan bahwa diskon di beberapa ruas vital Trans-Sumatra dirancang untuk membantu masyarakat memilih waktu perjalanan yang lebihfleksibel. Ia menilai bahwa ketika pengguna jalan memiliki alternatif waktu dengantarif lebih rendah, kepadatan di jalur utama dapat terdistribusi lebih merata. Pendekatan ini terbukti relevan dengan kebutuhan mobilitas masyarakat lintasprovinsi di Sumatra, yang sering kali mengalami kepadatan signifikan pada masa libur panjang. Kebijakan diskon tidak berhenti di sektor jalan tol. Pemerintah kembali melanjutkanprogram potongan tarif transportasi lintas moda sebagaimana diterapkan pada Nataru tahun lalu. Wakil Menteri Perhubungan Suntana menjelaskan bahwa diskontiket pesawat kelas ekonomi berkisar di angka 13 hingga 14 persen selama 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Menurutnya, potongan tersebut sengajadiberikan untuk semua penumpang dengan harapan mendorong pemerataanmobilitas dan memperkuat keandalan layanan penerbangan saat lonjakanpermintaan terjadi. Langkah ini juga mencerminkan perhatian pemerintah terhadapstabilitas harga tiket pesawat yang kerap menjadi keluhan masyarakat setiap liburan. Pada moda transportasi laut, PT Pelni memberikan diskon 20 persen untukpembelian tiket kapal dalam rentang 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Program serupa diterapkan ASDP pada layanan penyeberangan di seluruh Indonesia, sehingga pengguna kapal dan penyeberangan mendapatkan keuntungan yang sama. Airlangga Hartarto menambahkan bahwa pemerintah turut memberikan dukungantambahan berupa potongan tarif hingga 100 persen untuk sektor pelabuhan agar layanan operasional selama periode angkutan Nataru berjalan lebih efisien. Insentifini ditujukan tidak hanya bagi penumpang, tetapi juga mendukung kelancarandistribusi logistik dan kendaraan. Di transportasi darat, pemerintah memberikan diskon terbesar pada moda kereta apikelas ekonomi, yakni sebesar 30 persen untuk keberangkatan pada periode 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Airlangga menjelaskan bahwa kebijakan inidiarahkan untuk menjangkau lebih dari 1,5 juta penumpang, sehingga masyarakatberpenghasilan menengah ke bawah dapat menikmati perjalanan dengan biaya yang lebih ringan. Kereta api selama ini menjadi tulang punggung mobilitas jarakmenengah dan jauh, terutama bagi warga yang memilih moda transportasi aman, nyaman, dan tanpa risiko kemacetan. Dengan potongan tarif yang besar, aksesibilitas perjalanan melalui kereta api menjadi semakin inklusif. Seluruh kebijakan diskon ini berlandaskan dasar hukum yang kuat, yakni Surat Keputusan Bersama empat Menteri/Kepala Badan: Menteri Perhubungan, Menteri…

Read More

Pemerintah Berikan Diskon Tarif Tol dan Stimulus Transportasi Akhir Tahun Selama Libur Nataru

Oleh : Gavin Asadit )* Pemerintah resmi meluncurkan paket stimulus transportasi untuk menyambut libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Kebijakan ini tidak hanya mencakup diskon tarif jalan tol, tetapi juga potongan harga pada berbagai moda transportasi publik seperti kereta api, kapal laut, layanan penyeberangan, hingga insentif khusus bagi penerbangan kelas ekonomi. Langkah ini dirancang sebagai…

Read More

Pemerintah Terus Gerakkan Seluruh Elemen dalam Sukseskan Program MBG

Jakarta – Pemerintah kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong seluruh elemen bangsa untuk terlibat aktif dalam menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Memasuki periode pemberitaan November 2025, program prioritas nasional ini menunjukkan perkembangan signifikan, baik dari sisi cakupan penerima manfaat maupun penguatan ekosistem pendukung di tingkat pusat dan daerah. Berdasarkan laporan resmi pemerintah per November 2025,…

Read More

Pemerintah Perkuat Program MBG Melalui Kerja Sama Lintas Instansi

Jakarta – Pemerintah terus memperkuat implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui kolaborasi lintas instansi guna memastikan penyaluran manfaat berjalan tepat sasaran, efektif, dan berkelanjutan. Program yang menjadi salah satu prioritas nasional ini dinilai memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini, terutama di kalangan pelajar dan kelompok rentan. Untuk itu,…

Read More