PSU Lancar dan Kondusif, Wujud Komitmen Pemerintah Jaga Demokrasi

Seluruh proses rangkaian pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di berbagai daerah di Indonesia berlangsung dengan sangat lancar, aman, dan kondusif.
Situasi tersebut mencerminkan bagaimana komitmen kuat dari pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam menjaga kualitas demokrasi dan menegakkan supremasi hukum di Tanah Air.
Dukungan penuh dari berbagai pihak terhadap kelancaran pelaksanaan PSU tersebut juga ditunjukkan melalui adanya pengamanan yang ketat namun tetap menjunjung tinggi humanis, serta koordinasi dari lintas lembaga negara.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Idham Holik, menyampaikan bahwa antusiasme warga di berbagai wilayah, termasuk di Kabupaten Biak Numfor dalam PSU Pilkada Papua sangat tinggi.
“Hasil pemantauan lapangan di berbagai TPS Kabupaten Biak Numfor kami melihat langsung warga mendatangi TPS memberikan hak suaranya,” ujar Idham saat meninjau secara langsung TPS 3 Kelurahan Brambaken.
Ia menambahkan bahwa keterlibatan aktif masyarakat di 345 TPS menjadi bukti yang sangat nyata bahwa pelaksanaan PSU telah berjalan dengan terus menjunjung tinggi nilai demokratis, tertib, dan berintegritas.
Dari perspektif pemerintah, Kemenko Polkam menerjunkan tim pemantau ke sejumlah daerah. Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri sekaligus Ketua Desk Koordinasi Pilkada Serentak, Mayjen TNI Heri Wiranto, menegaskan pentingnya partisipasi seluruh elemen bangsa dalam menjaga kualitas PSU.
“PSU pada tanggal 6 Agustus 2025 menjadi perhatian nasional yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan guna memastikan proses demokrasi berlangsung secara aman, lancar, damai, serta sesuai dengan prinsip luber dan jurdil,” ungkap Heri.
Ia menegaskan, kesiapan pemerintah dalam mengawal PSU menunjukkan komitmen nyata menjaga stabilitas politik dan demokrasi substantif.
Pemantauan serupa juga dilakukan oleh Kemenko Polkam melalui tim yang dipimpin Mohammad K. Koba.
Ia mengapresiasi ketertiban warga saat menyalurkan hak pilih.
“Kami pagi ini sudah melakukan pemantauan di sekitar 25 TPS dan situasinya kondusif. Terlihat para pemilih mengantre dengan tertib,” ucap Koba.
Ia menegaskan bahwa tidak ada penumpukan massa yang mengarah pada dukungan terhadap pasangan calon tertentu, sehingga proses berlangsung netral dan profesional.
Keberhasilan PSU di berbagai wilayah membuktikan bahwa demokrasi Indonesia terus berkembang ke arah yang lebih matang.
Peran aktif pemerintah, KPU, Bawaslu, aparat keamanan, dan masyarakat menegaskan bahwa demokrasi bukan sekadar prosedur, melainkan komitmen bersama menjaga kedaulatan rakyat. (*)
[edRW]