Pemerataan Pendidikan Hadir Melalui Program Sekolah Rakyat Di Daerah

Oleh: Said Putra )*

Pemerintah terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, program Sekolah Rakyat menjadi salah satu terobosan strategis untuk memastikan setiap anak bangsa, tanpa terkecuali, memperoleh hak pendidikan yang layak dan berkualitas. Program ini kini mulai menunjukkan hasil nyata di berbagai daerah, mulai dari Kalimantan Tengah hingga Papua, dengan dukungan aktif dari pemerintah daerah, dunia usaha, serta perguruan tinggi.

Langkah awal yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menjadi contoh bagaimana visi pendidikan nasional diterjemahkan secara konkret di daerah. Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran meninjau langsung pelaksanaan kegiatan belajar di Sekolah Rakyat yang berlokasi di Jalan Iskandar, Palangka Raya. Didampingi Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, kunjungan tersebut menjadi wujud nyata perhatian pemerintah daerah terhadap penyelenggaraan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan.

Reza menegaskan bahwa Pemprov Kalteng memberikan dukungan penuh terhadap keberlangsungan program Sekolah Rakyat di Bumi Tambun Bungai. Bahwa program ini dilihat sebagai langkah nyata Presiden dalam memastikan seluruh anak Indonesia mendapatkan hak pendidikan yang layak dan merata hingga ke daerah. Ia juga menambahkan bahwa program Sekolah Rakyat harus terus didukung agar dapat berjalan lancar di Kalteng.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Agustiar juga memastikan bahwa pelayanan kepada peserta didik berjalan optimal. Sebanyak 75 anak kini telah menikmati pendidikan dengan fasilitas yang memadai, termasuk asrama dan makanan bergizi. Dijelaskan oleh Reza bahwa Gubernur ingin dipastikan seluruh pelayanan kepada anak didik berjalan maksimal. Ia menambahkan bahwa anak-anak terlihat bahagia dan menyampaikan kepada Gubernur bahwa makanan yang disediakan di sekolah terasa lebih enak dibanding di rumah.

Kebahagiaan para siswa tersebut mencerminkan bahwa pendidikan tidak hanya soal transfer ilmu, tetapi juga tentang keadilan sosial dan kesejahteraan peserta didik. Di Sekolah Rakyat, anak-anak dari berbagai latar belakang ekonomi mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar dalam suasana yang mendukung, sehat, dan menyenangkan. Program ini diharapkan mampu menjadi model pendidikan yang humanis, berkeadilan, dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia.

Reza juga menyampaikan bahwa semangat belajar dan kebahagiaan para siswa tidak terlepas dari perhatian serius Gubernur terhadap penyelenggaraan pendidikan yang humanis dan berkeadilan. Fasilitas yang memadai serta perhatian terhadap kesejahteraan peserta didik dianggap menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak untuk bersekolah di Sekolah Rakyat. Disebutkan pula bahwa selain materi pembelajaran, anak-anak juga diberikan asrama dan makanan gratis yang membuat mereka lebih semangat dan nyaman bersekolah.

Upaya pemerataan pendidikan ini juga mendapat dukungan dari sektor swasta. Telkomsel, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk Telkomsel Sambungkan Senyuman, menyalurkan bantuan kepada Sekolah Rakyat di Kota Jayapura dan Kabupaten Biak Numfor, Papua. Bantuan berupa tas sekolah, alat tulis, dan perangkat Telkomsel Orbit tersebut diberikan sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam memperluas akses pendidikan dan digitalisasi di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

General Manager Household Consumer Business Telkomsel Region Maluku and Papua, Agus Sumirat, menyampaikan bahwa inisiatif ini sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Diungkapkan olehnya bahwa pendidikan diyakini sebagai fondasi utama dalam membangun masa depan yang lebih baik. Dijelaskan pula bahwa melalui bantuan tas, alat tulis, dan konektivitas digital dari Telkomsel Orbit, dukungan nyata diharapkan dapat diberikan kepada anak-anak di Sekolah Rakyat agar mereka dapat belajar dengan lebih nyaman dan tetap terhubung dengan dunia luar.

Sementara itu, di tingkat nasional, sinergi antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) bersama Kementerian Sosial (Kemensos) menjadi tonggak penting dalam memperkuat keberlanjutan Sekolah Rakyat. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto menyampaikan bahwa pihaknya akan menggandeng berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) untuk menjadi pembina Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia. Pemerintah juga tengah mengkaji kemungkinan pemberian beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bagi lulusan Sekolah Rakyat agar kesempatan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dapat diberikan secara luas.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) turut mengungkapkan bahwa hingga kini Sekolah Rakyat telah menjangkau 166 titik di seluruh Indonesia, mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMA. Dinyatakan pula olehnya bahwa sekitar 6.700 siswa SMA kini sedang mengikuti pembelajaran dan diproyeksikan akan lulus pada tahun 2028. Gus Ipul menambahkan bahwa para siswa diberikan dua pilihan setelah lulus, yaitu melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau langsung masuk ke dunia kerja.

Untuk memastikan hal tersebut, kurikulum disebut telah disusun secara adaptif dan relevan, bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan serta BP2MI bagi siswa yang memilih jalur kerja di dalam maupun luar negeri. Sedangkan bagi siswa yang ingin melanjutkan studi, kurikulum disusun bersama para guru dan dosen agar tetap relevan dengan kebutuhan akademik dan pengembangan diri.

Melalui program ini, anak-anak dari pelosok negeri kini memiliki harapan baru untuk menapaki masa depan yang lebih cerah. Mereka belajar dalam lingkungan yang sehat, memperoleh makanan bergizi, dan mendapatkan dukungan teknologi serta bimbingan dari berbagai pihak. Inilah bukti bahwa di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, semangat “tidak ada anak Indonesia yang tertinggal dari pendidikan” benar-benar diwujudkan di lapangan.

)* Penulis merupakan pengamat Pendidikan

[edRW]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *