Kebijakan Bansos Pemerintah untuk Jaga Daya Beli Masyarakat

Jakarta – Pemerintah kembali menggulirkan kebijakan bantuan sosial sebagai langkah menjaga daya beli masyarakat. Program ini diharapkan mampu meringankan beban kelompok rentan sekaligus menjaga stabilitas konsumsi nasional, terutama menjelang akhir tahun 2025.

Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Golkar, Erwin Aksa menilai, penyaluran bansos pada kuartal IV ini merupakan langkah positif. Bantuan ini diharapkan dapat menjadi bantalan bagi masyarakat berpendapatan rendah untuk menjaga daya beli mereka menjelang tutup tahun.

“Ini bisa membantu keluarga penerima manfaat memenuhi kebutuhan pokok mereka, terutama di periode Natal dan Tahun Baru yang biasanya mendorong inflasi musiman,” ujar Erwin.

Meski begitu, ia menekankan, bansos yang diberikan harus bertransformasi. Artinya, bansos dapat mendorong Masyarakat ke arah produktif.

“Misalnya melalui pendampingan usaha mikro atau pelatihan keterampilan bagi penerima manfaat,” terang dia.

Erwin meyakini, dengan pendekatan yang lebih produktif, dampak dari bantuan yang diberikan tidak akan berhenti seketika.

Dengan begitu, lanjut Erwin, maka dampak ekonominya bisa lebih berkelanjutan dan membantu masyarakat keluar dari kerentanan ekonomi.

Harapannya, bantuan sosial tidak lagi menjadi sekadar penyambung napas, tetapi menjadi tangga untuk naik kelas secara ekonomi. “Bukan sekadar bertahan di dalamnya,” pungkas Erwin.

Sejalan dengan Erwin, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menilai penyaluran bantuan akan memberikan dampak positif terhadap konsumsi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi pada akhir tahun, terutama lewat pemberian unconditional transfer payments seperti BLT Kesra.

“Itu akan memberikan daya ungkit yang lebih besar terhadap konsumsi rumah tangga dibandingkan bansos secara in-kind, karena rumah tangga dapat memanfaatkan aliran dana tersebut sesuai kebutuhan,” jelas David.

Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos), bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang memiliki ekonomi rendah pada kuartal IV tahun 2025. Bansos mencakup berbagai program mulai dari BLT Kesra, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunan (BPNT), Bantuan Pangan Beras, hingga Program Indonesia Pintar (PIP).

Bantuan pemerintah ini nantinya akan disalurkan melalui Bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) meliputi BRI, BNI, Mandiri, dan BTN ke rekening penerima manfaat, juga melalui Kantor Pos Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *