Sinergitas Antar Lembaga Perluas Akses Pendidikan Melalui Sekolah Rakyat
Oleh : Fajar Saputra )*
Pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun peradaban bangsa. Pemerintah kini menegaskan kembali komitmennya untuk memperluas akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama bagi mereka yang berada di wilayah tertinggal dan keluarga kurang mampu. Melalui program Sekolah Rakyat, pemerintah berupaya menghadirkan solusi konkret terhadap tantangan ketimpangan pendidikan yang masih terjadi di sejumlah daerah. Program ini tidak hanya menjadi simbol keberpihakan negara terhadap rakyat kecil, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa pendidikan berkualitas harus bisa dinikmati oleh semua anak bangsa tanpa terkecuali.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah akan memperluas keberadaan Sekolah Rakyat secara bertahap dengan target 100 sekolah baru setiap tahun. Dengan pola ini, pemerintah menargetkan berdirinya 500 sekolah rakyat di wilayah kantong-kantong masyarakat yang ekonominya paling lemah. Langkah tersebut menjadi bagian dari visi besar pemerataan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan sosial. Presiden Prabowo menekankan pentingnya intervensi nyata agar anak-anak dari keluarga kurang mampu tidak putus sekolah karena faktor ekonomi atau keterbatasan infrastruktur. Sekolah rakyat diharapkan menjadi tempat yang tidak hanya memberikan pendidikan terbaik, tetapi juga membangkitkan rasa percaya diri bagi generasi muda Indonesia agar mampu bersaing dengan bangsa lain di masa depan.
Kebijakan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menempatkan pendidikan sebagai investasi strategis jangka panjang. Dengan memperluas akses pendidikan melalui Sekolah Rakyat, pemerintah tidak hanya mencetak individu yang cerdas secara akademik, tetapi juga membentuk karakter kuat yang berlandaskan nilai kebangsaan, gotong royong, dan kemandirian. Di era kompetisi global yang kian ketat, kemampuan sumber daya manusia menjadi kunci keberhasilan bangsa. Oleh karena itu, upaya pemerataan pendidikan yang dilakukan melalui program Sekolah Rakyat merupakan langkah strategis untuk memastikan tidak ada satu pun anak Indonesia yang tertinggal dari arus kemajuan zaman.
Dalam mendukung visi besar tersebut, sinergitas antar lembaga menjadi faktor penting untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan program. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, menegaskan pihaknya bersama Kementerian Sosial (Kemensos) memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah daerah maupun organisasi masyarakat, guna memperluas akses pendidikan melalui Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia. Kolaborasi lintas sektor ini sejalan dengan program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan akses sekaligus kualitas pendidikan nasional. Dengan demikian, kebijakan ini tidak hanya berorientasi pada kuantitas sekolah yang berdiri, tetapi juga memastikan kualitas lulusan yang memiliki kompetensi tinggi untuk bersaing di tingkat nasional maupun global.
Kemdiktisaintek juga berkomitmen untuk memastikan setiap Sekolah Rakyat dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai, serta tenaga pendidik yang berkualitas. Peningkatan kapasitas guru dan inovasi dalam sistem pembelajaran menjadi salah satu prioritas utama. Pemerintah mendorong penggunaan pendekatan pembelajaran modern yang berbasis sains, teknologi, dan karakter. Hal ini penting agar peserta didik di Sekolah Rakyat tidak hanya menguasai pengetahuan dasar, tetapi juga memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, serta adaptif terhadap perubahan zaman. Dengan dukungan lintas lembaga dan pemanfaatan teknologi, Sekolah Rakyat diharapkan mampu menjadi model pendidikan alternatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat di era digital.
Selain dukungan dari pemerintah pusat, peran pemerintah daerah menjadi pilar penting dalam keberhasilan program ini. Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, menyatakan komitmennya untuk memastikan program Sekolah Rakyat di wilayahnya berjalan sesuai harapan. Pemprov Kalteng telah menyiapkan rencana strategis untuk memperluas keberadaan Sekolah Rakyat di seluruh kabupaten dan kota di provinsi tersebut. Melalui sistem pendidikan yang terintegrasi, program ini diharapkan mampu mengurangi kesenjangan pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Dengan memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, pembangunan Sekolah Rakyat dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran, khususnya bagi masyarakat di daerah terpencil dan pedalaman.
Lebih dari itu, sinergitas antara kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah menjadi bukti bahwa kebijakan pendidikan tidak bisa berjalan secara parsial. Pemerintah pusat menyediakan kebijakan dan dukungan anggaran, kementerian teknis memberikan arahan dan pembinaan, sedangkan pemerintah daerah memastikan implementasi di lapangan berjalan optimal. Keterpaduan antar elemen inilah yang menjadi kunci keberhasilan program Sekolah Rakyat. Kolaborasi lintas sektor ini juga membuka peluang kemitraan dengan dunia usaha dan organisasi sosial untuk memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat sistem pendidikan nasional.
Program Sekolah Rakyat merupakan salah satu wujud nyata dari keberpihakan pemerintah terhadap rakyat kecil dan masa depan bangsa. Langkah strategis Presiden Prabowo dalam memperluas jaringan Sekolah Rakyat menunjukkan arah baru pembangunan pendidikan nasional yang lebih inklusif dan humanis. Dukungan moral, partisipasi sosial, dan keterlibatan komunitas lokal akan menjadi kekuatan tambahan dalam mewujudkan tujuan besar pemerataan pendidikan nasional. Dengan kebersamaan dan kolaborasi yang solid, Sekolah Rakyat dapat menjadi simbol kemajuan dan kemandirian bangsa Indonesia, sebuah langkah nyata menuju masa depan yang lebih adil, cerdas, dan berdaya saing.
)* Penulis merupakan Ekonom Pembangunan Sosial.
