Program Sekolah Rakyat Langkah Strategis Pemerintah Tingkatkan Kualitas SDM

Jakarta – Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai fondasi utama pembangunan nasional melalui peluncuran Program Sekolah Rakyat. Program ini menjadi salah satu terobosan strategis yang dirancang untuk memperluas akses pendidikan berkualitas, terutama bagi masyarakat di wilayah-wilayah yang masih menghadapi keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan formal.

Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menegaskan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui Program Sekolah Rakyat. Program ini diibaratkan sebagai jantung pembangunan SDM Indonesia karena tidak hanya memberikan pendidikan akademik, tetapi juga menanamkan nilai kedisiplinan, tanggung jawab, serta karakter yang kuat kepada anak-anak dari keluarga pra-sejahtera.

Menteri PANRB, Rini Widyantini, mengatakan Sekolah Rakyat merupakan wujud nyata visi Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat kualitas hidup masyarakat melalui jalur pendidikan.

“Sekolah Rakyat adalah jantung dari program Bapak Presiden untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Di sinilah fondasi manusia dibangun, di sinilah generasi penerus belajar arti kerja keras, tanggung jawab, dan cinta kepada negeri,” kata Rini.

Rini mengatakan, keberadaan Sekolah Rakyat di berbagai daerah merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta. Kementerian PANRB, berkomitmen menjaga tata kelola dan keberlanjutan program agar tidak sekadar menjadi proyek sementara, melainkan menjadi warisan nyata bagi generasi mendatang.

“Keberlanjutan Sekolah Rakyat membuktikan bahwa program pemerintah tidak berhenti di meja rapat. Ini benar-benar memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Rini.

Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan bahwa program sekolah rakyat sebagai wujud nyata pelaksanaan visi Presiden dalam membangun kesejahteraan dan kemandirian keluarga prasejahtera.

“Ketika anaknya lulus sekolah, keluarganya juga naik kelas. Artinya, kalau anaknya sudah menamatkan pendidikan di Sekolah Rakyat, orang tuanya tak lagi menerima bansos karena sudah mandiri,” jelas Gus Ipul.

Gus Ipul menjelaskan, Sekolah Rakyat tidak hanya fokus pada pendidikan anak, tetapi juga pada pemberdayaan orang tua melalui program Kementerian Sosial. Para keluarga penerima manfaat diarahkan untuk mandiri secara ekonomi setelah masa bantuan sosial berakhir.

“Orang tua harus mendukung penuh pendidikan anak-anaknya, karena keberhasilan mereka berarti peningkatan kesejahteraan keluarga,” ungkap Gus Ipul.

Gus Ipul juga mengapresiasi kolaborasi lintas kementerian dalam menyukseskan program ini. Menurutnya, dukungan Kementerian PANRB sangat penting, terutama dalam penyusunan regulasi, struktur kelembagaan, serta penyiapan tenaga pendidik dan kepala sekolah.

“Saya berterima kasih kepada Bu Menteri PANRB yang dengan sungguh-sungguh mendukung pelaksanaan Sekolah Rakyat di 166 titik tahun ini. Ini pencapaian luar biasa,” kata Gus Ipul.

Sekolah Rakyat sendiri memiliki jenjang Pendidikan yang sangat kompeten dan teratur. Sekolah Rakyat ini diharapkan menjadi model percontohan dalam meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus kesejahteraan masyarakat melalui sinergi antarinstansi pemerintah.

Dengan pelaksanaan yang terukur dan dukungan lintas sektor, Program Sekolah Rakyat menjadi tonggak penting dalam mewujudkan SDM unggul yang mampu menjawab tantangan zaman sekaligus memperkuat daya saing bangsa.

[edRW]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *