Warisan Pembangunan dan Fondasi Ekonomi Kuat, Soeharto Layak Sandang Gelar Pahlawan Nasional
Jakarta – Dukungan terhadap penganugerahan gelar Pahlawan Nasional bagi Presiden ke-2 Republik Indonesia, HM Soeharto, terus menguat dari berbagai kalangan. Sejumlah tokoh menilai, Soeharto bukan sekadar pemimpin yang memimpin selama tiga dekade, tetapi sosok yang berhasil meletakkan fondasi kokoh bagi pembangunan ekonomi nasional dan kesejahteraan rakyat.
Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Nurul Arifin, menyatakan dukungannya terhadap langkah pemerintah yang mempertimbangkan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto. Ia menilai, jasa besar Soeharto dalam menjaga stabilitas nasional dan menggerakkan roda pembangunan ekonomi menjadi tonggak penting bagi kemajuan Indonesia modern.
“Beliau berjasa besar menjaga stabilitas nasional dan meletakkan dasar pembangunan ekonomi yang membawa Indonesia ke era kemajuan,” ujar Nurul Arifin.
Nurul menambahkan, kepemimpinan Soeharto selama 31 tahun lebih menjadi periode penting dalam sejarah bangsa. Di bawah arahannya, Indonesia mencapai swasembada beras, membangun infrastruktur strategis, dan menciptakan era pembangunan yang mengubah wajah ekonomi nasional.
Dukungan juga datang dari Ketua Umum Asosiasi Petani Karet Rakyat Indonesia (Apkarindo), Irfan Ahmad Fauzi, yang menilai Soeharto telah meletakkan fondasi ekonomi rakyat melalui kebijakan pro-petani, khususnya di sektor perkebunan.
“Indonesia saat itu tercatat sebagai salah satu produsen karet alam terbesar dunia dan hingga kini tetap berada di peringkat kedua global setelah Thailand. Lebih dari 80 persen produksi nasional berasal dari petani rakyat,” ujarnya.
Irfan menjelaskan, program seperti Peremajaan Perkebunan Rakyat (PRPTE) dan Perkebunan Inti Rakyat (PIR) berhasil mengubah ekonomi pedesaan. “Jutaan keluarga petani mendapat akses bibit unggul, teknologi sadap hemat, jalan produksi, dan akses pasar. Banyak daerah seperti Jambi, Musi Banyuasin, dan Kalimantan Barat berkembang karena kebijakan Soeharto yang berpihak pada rakyat,” tambahnya.
Ketua Harian Apkarindo, Arif Susanto, menilai langkah Presiden Prabowo Subianto mempertimbangkan gelar tersebut sebagai keputusan bersejarah. “Presiden Soeharto adalah Bapak Pembangunan Karet Rakyat Indonesia. Apkarindo akan berdiri teguh mendukung Presiden Prabowo dalam menegakkan pengakuan negara atas jasa besar tersebut,” katanya.
Dukungan ini menegaskan bahwa warisan pembangunan Soeharto masih dirasakan hingga kini — sebuah bukti nyata bahwa fondasi ekonomi yang ia bangun menjadi pijakan penting bagi kemajuan Indonesia.
