Bapak Pembangunan dan Stabilitas, Soeharto Dinilai Layak Dihormati Sebagai Pahlawan Nasional
Jakarta — Wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, terus mendapat dukungan dari berbagai kalangan. Para tokoh politik, masyarakat, dan organisasi menilai jasa besar Soeharto sebagai bapak membangun dan menjaga stabilitas nasional serta membangun fondasi ekonomi Indonesia layak dikenang sebagai bagian penting sejarah bangsa.
Anggota DPR RI, Nurul Arifin menilai Soeharto merupakan sosok pemimpin yang berhasil menjaga arah pembangunan bangsa di masa-masa sulit. Menurutnya, keberhasilan Indonesia melewati krisis politik dan ekonomi pada awal masa Orde Baru tak lepas dari kepemimpinan yang tegas dan berorientasi pada stabilitas.
“Beliau berjasa besar menjaga stabilitas nasional dan meletakkan dasar pembangunan ekonomi yang membawa Indonesia ke era kemajuan,” ujar Nurul Arifin.
Ia menambahkan, penilaian terhadap Soeharto perlu dilakukan secara objektif sebagai bagian dari perjalanan sejarah bangsa. Banyak kebijakan strategis di masa pemerintahannya yang masih menjadi pijakan pembangunan hingga kini, seperti program swasembada pangan, pemerataan infrastruktur, dan peningkatan kualitas pendidikan nasional.
Sementara itu, Ketua Umum PPK KOSGORO 1957, Hayono Isman menyampaikan dukungannya terhadap wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto. Ia menilai Soeharto adalah tokoh yang memiliki komitmen kuat menjaga persatuan bangsa berlandaskan Pancasila selama menjabat Presiden Republik Indonesia pada 1967–1998.
“Salah satu pertimbangan utama dukungan penganugerahan pahlawan adalah komitmen Soeharto selama menjabat Presiden RI dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia berlandaskan ideologi Pancasila,” tegas Hayono Isman.
Menurutnya, Soeharto bukan hanya bapak pembangunan fisik, melainkan ketahanan ideologis yang membuat bangsa ini tetap solid di tengah ancaman perpecahan. Hayono menilai, pemberian gelar pahlawan nasional bukan semata bentuk penghormatan personal, tetapi pengakuan terhadap dedikasi pemimpin yang mampu mewujudkan stabilitas jangka panjang.
Dukungan serupa datang dari Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Karet Indonesia (Apkarindo), Irfan Ahmad Fauzi. Ia menilai Soeharto telah berjasa besar dalam memajukan sektor pertanian dan kesejahteraan masyarakat desa melalui berbagai kebijakan pro-rakyat.
“Jutaan keluarga petani mendapat akses bibit unggul, teknologi sadap hemat, jalan produksi, dan akses pasar. Banyak daerah seperti Jambi, Musi Banyuasin, dan Kalimantan Barat berkembang karena kebijakan Soeharto yang berpihak pada rakyat,” pungkas Irfan Ahmad Fauzi.
Ia menambahkan, dampak kebijakan pembangunan Soeharto masih dirasakan hingga kini, terutama di daerah-daerah penghasil komoditas unggulan yang tumbuh pesat berkat infrastruktur pertanian yang kuat.
Secara keseluruhan, dukungan terhadap penganugerahan gelar Pahlawan Nasional bagi Soeharto menunjukkan adanya pengakuan luas atas kontribusinya dalam membangun fondasi ekonomi dan menjaga keutuhan bangsa. Para tokoh menilai, penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional akan menjadi langkah penting dalam menghargai jasa tokoh yang telah menorehkan jejak besar dalam sejarah pembangunan Indonesia.
