Generasi Muda Apresiasi Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Momentum Belajar Menghargai Pemimpin Bangsa

Jakarta – Kalangan muda dari berbagai organisasi menyampaikan apresiasi dan dukungan atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Jenderal Besar H.M. Soeharto.

Mereka menilai keputusan pemerintah tersebut sebagai langkah bersejarah yang dapat menjadi pelajaran penting bagi generasi muda untuk menghargai jasa para pemimpin bangsa serta memperkuat semangat kebangsaan.

Presidium Nasional BEM PTNU Se-Nusantara, Achmad Baha’ur Rifqi, mengatakan bahwa penganugerahan ini bukan hanya bentuk penghormatan terhadap jasa Soeharto, tetapi juga momentum refleksi nasional bagi anak muda. Rifqi juga menyoroti pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid.

“Keduanya adalah figur bersejarah yang telah memberi warna besar bagi perjalanan Indonesia. Soeharto berjasa dalam membangun ketahanan ekonomi nasional, sedangkan Gus Dur menjadi simbol kebebasan berpikir dan kemanusiaan universal. Sebaik-baiknya pemimpin tentu memiliki kekurangan, namun bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pendahulunya,” ujarnya.

Menurut Rifqi, generasi muda perlu meneladani semangat kepemimpinan dan tanggung jawab dari para tokoh tersebut.

“Dengan menghargai jasa para pemimpin masa lalu, kita belajar untuk menjadi bangsa yang lebih dewasa dan beradab,” tambahnya.

Pandangan serupa disampaikan oleh KH Achmad Syamsul Askandar (Gus Aan), Tokoh Muda Nahdliyin Jawa Timur. Ia menilai keputusan pemerintah memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto sudah tepat dan memberikan pesan moral bagi generasi muda untuk meneladani nilai pengabdian kepada bangsa.

“Sebagai manusia biasa tentu beliau tidak akan bisa luput dari salah dan khilaf. Bahkan Presiden Gus Dur pun pernah mengatakan bahwa Presiden Soeharto adalah orang yang memiliki jasa sangat besar bagi bangsa ini,” ujarnya.

Sementara itu, Cucu Pahlawan Nasional asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang juga menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW), Dr. TGKH. Muhammad Zainuddin Atsani, juga menyampaikan dukungan terhadap penganugerahan pahlawan nasional kepada Mantan Presiden Soeharto.

Ia menilai Soeharto layak dikenang oleh generasi muda karena peran pentingnya dalam perjuangan mempertahankan kedaulatan Indonesia dan memajukan pembangunan nasional.

“Soeharto dikenal karena perannya dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 dan juga sebagai Bapak Pembangunan Nasional, karena di masa kepemimpinannya Indonesia mengalami industrialisasi dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan,” ungkapnya.

Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto pada Hari Pahlawan 2025 ini dinilai menjadi simbol kedewasaan bangsa dalam menghargai sejarahnya.

Kalangan muda dari berbagai latar belakang keorganisasian berharap momentum ini menjadi inspirasi untuk menumbuhkan rasa hormat terhadap perjuangan para pendahulu dan memperkuat semangat kebangsaan menuju Indonesia yang lebih maju. #

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *